Tak mampu melanjutkan penguatan sehari sebelumnya, kurs rupiah kembali terkapar pada perdagangan Kamis (20/6). Pergerakannya sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia yang tertekan di hadapan dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 65 poin atau 0,40% ke posisi Rp 16.430 per dolar AS.
Ini adalah posisi rupiah yang terburuk sejak April 2020, menyusul keputusan Bank Indonesia (BI) untuk tetap menjaga tingkat suku bunga di level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan Juni 2024.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru bergairah hari ini, meskipun investor asing membukukan net sell yang mencapai Rp 102,89 miliar di seluruh pasar.
IHSG naik 1,37% atau 92,40 ke level 6.819,32 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi di BEI mencapai 24,62 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 16,99 triliun. Sebanyak 354 saham menguat, 216 melemah dan 211 saham stagnan.
Top gainers LQ45:
- PT Harum Energy Tbk (HRUM) 8,06%
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) 4,68%
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 4,20%
Top losers LQ45:
- PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) -1,92%
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) -1,88%
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -1,24%
Leave a Reply