Category: Analisa Fundamental
-
CEO JPMorgan: Resesi Ringan Adalah Skenario Terbaik yang Bisa Diharapkan Ekonomi AS
Tiga bulan pertama masa jabatan kedua Presiden Donald Trump telah mengguncang stabilitas ekonomi Amerika Serikat. Ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan investor, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Pasar saham AS berfluktuasi tajam dan merosot signifikan sejak awal 2025 yang mendorong spekulasi luas bahwa AS kemungkinan besar berada di ambang pintu menuju resesi. Jamie Dimon, CEO […]
-
Danske Bank: Rendahnya Tingkat Kepercayaan Diperkirakan Masih Akan Membebani USD
Analis Danske Bank (perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional yang bermarkas di Denmark) mengatakan bahwa investor kemungkinan masih akan mencari posisi untuk menjual USD di saat bergerak naik. Ini karena pasar tetap skeptis meskipun ada beberapa sinyal positif mengenai kebijakan perdagangan AS. Sebagian investor mungkin menafsirkan perkembangan terkini (terkait perang tarif) sebagai “puncak dari ketidakpastian,” […]
-
Standard Chartered Memperkirakan EUR/USD Dapat Mencapai 1,1600 Pada Akhir Kuartal II-2025
Analis Standard Chartered (StanChart/bank multinasional yang bermarkas di Inggris) merevisi perkiraannya untuk dolar AS, mengantisipasi kinerja yang lebih lemah dari yang diharapkan sebelumnya. Mereka memproyeksikan bahwa pasangan mata uang EUR/USD akan dapat mencapai 1,1600 pada akhir kuartal kedua tahun 2025 dan akan mempertahankan level tersebut hingga akhir tahun 2025. Proyeksi itu lebih tinggi dari sebelumnya […]
-
Danske Bank Memperkirakan EUR/USD Mencapai 1.1800 dalam 3 Bulan ke Depan
Analis Danske Bank (perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional yang bermarkas di Denmark) mempertahankan posisi bullish terhadap EUR/USD, dengan mempertimbangkan risiko makro jangka pendek dan kekuatan struktural jangka panjang. Kekhawatiran atas meningkatnya risiko resesi dan ketidakpercayaan terhadap aset AS, diperkirakan akan membebani dolar dalam beberapa minggu mendatang. Ini adalah faktor yang memberikan keuntungan langsung pada […]
-
Macquarie Capital: Pandangan Lama Tentang Dolar AS Mungkin Perlu Dievaluasi Ulang
Analis Macquarie Capital, Viktor Shvets, menyampaikan wawasan tentang penurunan dolar AS baru-baru ini dan lintasan potensialnya di masa mendatang. Seperti diketahui, Indeks Dolar AS (DXY) telah mengalami pelemahan yang signifikan, turun sekitar 10% dari titik tertinggi 24 Desember 2024. Ini kemudian memicu perdebatan, apakah USD sekarang sudah terlalu banyak dijual (oversold) atau apakah masih akan […]
-
Morgan Stanley: EUR/USD Bisa Mencapai 1.2000 dalam Beberapa Bulan Mendatang
Analis Morgan Stanley (bank investasi dan jasa keuangan multinasional berbasis di AS) mengatakan bahwa euro saat ini ditopang oleh adanya pergeseran yang berkelanjutan dalam narasi makro global dan gangguan dalam perilaku risiko USD secara tradisional. Analis bank tersebut memperkirakan, aliran modal negatif USD masih akan terus meningkat kecuali jika ada tindakan peningkatan kepercayaan yang diambil […]
-
Capital Economics: Dolar AS Mulai Kehilangan Status Sebagai Mata Uang Safe Haven?
Analis Capital Economis (lembaga riset ekonomi makro independen terkemuka berbasis di London), mengemukakan adanya kekhawatiran pasar (secara global) terkait status safe haven dolar AS setelah pengumuman tarif Presiden AS Donald Trump. Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, merosot tajam di bulan April karena pasar saham dan pasar finansial […]
-
Deutsche Bank: Kepemilikan Investor Asing yang Overweight Terhadap Aset AS Bisa Jadi Masalah Utama
Selama beberapa dekade terakhir, AS masih menjadi tujuan utama investor (dari luar AS) untuk berinvestasi. Investor asing ini termasuk lembaga/institusional dan individual dari berbagai negara. Untuk mengilustrasikan skalanya yang luas, pasar ekuitas publik AS mencapai lebih dari $60 triliun kapitalisasi pasar pada Q4 2024. Ini adalah separuh dari nilai pasar ekuitas global. Sebelumnya, hanya sepertiga […]
-
Goldman Sachs: Yen Jepang Jadi Aset Paling Aman, USD/JPY Bisa Mencapai 135,00
Analis Goldman Sachs (GS) mengatakan bahwa yen Jepang masih tetap jadi aset safe-haven utama, di tengah meningkatnya risiko resesi AS dan volatilitas yang tinggi. Meskipun terjadi dinamika pasar yang tidak biasa, dimana bursa saham jatuh dengan imbal hasil (yield) yang meningkat, yen menunjukkan kekuatan baru. Analis GS melihat kemungkinan USD/JPY dapat mencapai kisaran 135,00 dalam […]