Category: Analisa Fundamental
-
Indeks Dolar Stabil, Goldman Sachs Perkirakan NFP di Bawah Konsensus
Indeks Dolar AS (DXY) bergerak cukup stabil di sesi Asia hari ini, Kamis (3/7), dengan range terbatas, dimana pasar sedang menantikan data tenaga kerja AS yang akan dirilis jam 19:30 WIB. Sementara itu, analis Goldman Sachs (GS) memprediksi bahwa data Non-Farm Payroll (NFP) periode Juni akan menampilkan angka di bawah konsensus. GS juga memperkirakan, angka […]
-
Indeks Dolar AS Melemah di Sesi Eropa; BofA Ingatkan untuk Waspadai Bearish USD
Indeks Dolar AS (DXY) melemah di sesi Eropa hari ini, Jumat (20/6), setelah ditutup turun tipis 0,07% pada perdagangan kemarin. Hingga pukul 14:13 WIB, DXY yang mewakili kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, terpantau melemah 012% di kisaran 98,67. Pada chart Daily, sejauh ini belum ada perubahan yang signifikan dari pergerakan DXY. Meski […]
-
Apa yang Diharapkan BofA & Morgan Stanley Terhadap Data CPI AS Periode Mei?
Analis BofA (Bank of America) dan Morgan Stanley memperkirakan laporan Consumer Price Index (CPI) AS periode Mei akan menunjukkan kenaikan yang moderat pada inflasi inti dan inflasi utama. Sementara tekanan inflasi utama tetap rendah, inflasi inti diperkirakan akan tetap stabil, memperkuat pandangan bahwa disinflasi akan berlangsung lambat dan tidak merata. Ini bisa membuat The Fed […]
-
BofA Perkirakan NFP Melebihi Konsensus, Tapi Risiko Tarif Masih Membayangi Pasar
Analis Bank of America (BofA/institusi perbankan terbesar kedua di Amerika Serikat setelah JPMorgan Chase dan merupakan bank terbesar kedelapan di dunia) mengatakan bahwa data tenaga kerja AS pada periode Mei yang akan dirilis Jumat (6/6) kemungkinan akan melebihi konsensus. Terutama Non-Farm Payroll (NFP). BofA memproyeksikan kenaikan NFP atau perekrutan tenaga kerja non-pertanian ke angka 150K. […]
-
MUFG Perkirakan EUR/USD Akan Bisa Mencapai 1.1800 pada Kuartal IV 2025
Analis Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG/institusi keuangan global yang berkantor pusat di Tokyo) mengatakan bahwa EUR/USD akan memasuki fase konsolidasi setelah menguat lebih dari 9% di sepanjang April hingga Mei. Meskipun masih ada risiko kenaikan tarif AS atas impor barang-barang dari Uni Eropa (UE), MUFG yakin tarif 20% yang menjadi dasar perhitungannya, tidak akan menggagalkan […]
-
HSBC: USD Diperkirakan Sideways Hingga Jelang Rilis Data NFP Jumat Pekan Ini
Analis HSBC (Hong Kong & Shanghai Banking Corporation) mengatakan bahwa pergerakan USD masih akan berada dalam range terbatas versus mata uang utama lainnya, dimana pasar menghadapi sinyal ekonomi AS yang saling bertentangan. Sementara, data inflasi cenderung melandai dan data PMI melebihi ekspektasi. Ini meredam narasi bearish USD dan menambah kehati-hatian The Fed. Berikut di bawah […]
-
UBS Beri Saran Investor Inggris yang Menyimpan Dolar AS Agar Lebih Berhati-hati
Analis Union Bank of Switzerland (UBS/bank investasi dan jasa keuangan global yang bermarkas di Swiss) baru-baru ini memberikan saran kepada investor Inggris yang menyimpan mata uang dolar AS agar lebih berhati-hati. UBS menekankan pentingnya meninjau kembali eksposur terhadap mata uang tersebut di tengah volatilitas pasar yang sedang berlangsung. Pasar global telah mengalami fluktuasi sejak Presiden […]
-
Goldman Sachs: Dua Alasan Mengapa Pelemahan USD Akan Berlanjut di Tahun 2025
Analis Goldman Sachs (GS) berpendapat bahwa mata uang dolar AS masih akan berlanjut melemah sampai dengan akhir 2025. Alasan pertama adalah kebijakan perdagangan pemerintah AS. Meskipun GS telah merevisi asumsi tarif yang lebih rendah, pemerintahan AS masih tetap sangat proteksionis. Kebijakan tarif ini diperkirakan dapat menekan pendapatan riil dan menekan margin perusahaan, yang mengarah pada […]
-
CEO JPMorgan: Resesi Ringan Adalah Skenario Terbaik yang Bisa Diharapkan Ekonomi AS
Tiga bulan pertama masa jabatan kedua Presiden Donald Trump telah mengguncang stabilitas ekonomi Amerika Serikat. Ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan investor, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Pasar saham AS berfluktuasi tajam dan merosot signifikan sejak awal 2025 yang mendorong spekulasi luas bahwa AS kemungkinan besar berada di ambang pintu menuju resesi. Jamie Dimon, CEO […]