Rupiah berhasil berbalik menguat setelah sempat merosot tajam di awal perdagangan Selasa (9/7).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terapresiasi 6,50 poin atau 0,04% ke posisi Rp 16.251 per dolar AS.
Hingga pukul 15:00 WIB, pergerakan mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Peso Filipina menguat paling tinggi setelah naik 0,11%. Disusul, won Korea Selatan yang terangkat 0,06%.
Di sisi lain, dolar Taiwan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,23%. Diikuti, yuan China yang tertekan 0,05% dan ringgit Malaysia yang tergelincir 0,04% di hadapan dolar AS.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga sempat melemah di awal perdagangan. Tapi kemudian berbalik menguat, seiring aksi beli investor asing yang membukukan net buy senilai sekitar Rp 23,46 miliar di seluruh pasar.
IHSG naik 0,26% atau 18,28 poin ke level 7.269,80 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi di BEI hari ini mencapai 17 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11 triliun. Sebanyak 295 saham menguat, 255 melemah harga dan 240 saham stagnan.
Top gainers LQ45:
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 4,67%
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 4,07%
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) 2,86%
Top losers LQ45:
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -6,77%
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) -4,03%
- PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -2,86%
Leave a Reply