Kurs rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpuruk di awal pekan, Senin (28/10).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terdepresiasi 77,50 poin atau 0,50% ke posisi Rp 15.724 per dolar AS.
Hingga pukul 15.00 WIB, mayoritas mata uang di kawasan Asia tidak bertenaga di hadapan dolar. Yen Jepang jadi yang terlemah setelah merosot 0,68%. Rupiah di urutan kedua. Berikutnya, ringgit Malaysia dan baht Thailand masing-masing tertekan 0,44% dan 0,41%.
Sementara itu, IHSG melemah seiring aksi jual investor asing yang membukukan net sell senilai sekitar Rp 250 miliar di seluruh pasar.
IHSG turun 60,03 poin atau 0,78% ke level 7.634,63 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi di BEI hari ini mencapai 20,73 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,59 triliun. Sebanyak 365 saham melemah, 203 menguat dan 227 saham stagnan.
Top gainers LQ45:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 2,59%
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 1,87%
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 1,58%
Top losers LQ45:
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -5,69%
- PT Harum Energy Tbk (HRUM) -5,34%
- PT Indosat Tbk (ISAT) -4,78%
Leave a Reply