Kurs rupiah berlanjut melemah pada perdagangan di akhir pekan, Jumat (15/11). Sementara, pergerakan mata uang di kawasan Asia cenderung bervariasi terhadap dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terdepresiasi 12 poin atau 0,08% ke posisi Rp 15.874 per dolar AS.
Rupiah tertekan dalam sepekan terakhir, mengakumulasi pelemahan 1,29% dari posisi Rp 15.672 per dolar AS pada Jumat (8/11).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga tidak bertenaga, seiring aksi jual investor asing yang membukukan net sell senilai sekitar Rp 517,12 miliar di seluruh pasar.
IHSG merosot 53,30 poin atau 0,74% ke level 7.161 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sehingga, dalam sepekan terakhir IHSG tercatat turun 1,73%.
Total volume transaksi di BEI hari ini mencapai 48,92 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,75 triliun. Sebanyak 393 saham melemah, 198 menguat dan 196 saham jalan di tempat.
Top gainers LQ45:
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 4,24%
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) 2,35%
- PT United Tractors Tbk (UNTR) 2,21%
Top losers LQ45:
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) -5,41%
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -4,03%
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) -3,70%


Leave a Reply