Rupiah Spot Menguat 0,05% ke Rp 15.937 per Dolar AS; IHSG Naik 1,82% ke Level 7.326,76

Rupiah sempat melemah tadi pagi bersama sebagian besar mata uang Asia lainnya, menyusul kisruh politik di Korea Selatan setelah Presiden dari negara ginseng itu mengumumkan keadaan darurat militer tanpa alasan yang jelas.

Tapi kemudian mata uang Asia berbalik menguat karena Presiden KorSel mencabut keadaan darurat itu, usai mendapatkan tekanan dari parlemen dan masyarakat sipil KorSel yang melakukan unjuk rasa di Seoul.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat tipis 8,50 poin atau 0,05% ke posisi Rp 15.937 per dolar AS.

Hingga pukul 15:00 WIB, won Korea Selatan yang tadi pagi sempat merosot ke level terendah 2 tahun terhadap dolar AS, berbalik arah dan ditutup melonjak 1%. Berikutnya, peso Filipina naik 0,56% dan ringgit Malaysia terdongkrak 0,48%.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatan sehari sebelumnya, seiring aksi beli investor asing yang membukukan net buy senilai sekitar Rp 744 miliar di seluruh pasar.

IHSG bertambah 130,74 poin atau 1,82% ke level 7.326,76 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Total volume perdagangan saham di BEI hari ini mencapai 22,02 miliar dengan total nilai transaksi Rp 10,91 triliun. Sebanyak 379 saham menguat, 210 melemah dan 205 saham stagnan.

Top gainers LQ45:

  1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 6,94%
  2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 5,61%
  3. PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) 5,06%

Top losers LQ45:

  1. PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) -1,79%
  2. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -1,60%
  3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) -1,05%

Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *