Sempat menguat, tapi kemudian rupiah berbalik melemah di akhir perdagangan Kamis (23/1), sejalan dengan pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia yang tertekan di hadapan dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah tipis 4 poin atau 0,02% ke posisi Rp 16.283,5 per dolar AS.
Hingga pukul 15.00 WIB sore tadi, ringgit Malaysia menjadi yang terlemah setelah merosot 0,36%. Diikuti, baht Thailand dan peso Filipina yang sama-sama melemah 0,32% terhadap dolar AS.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal melanjutkan penguatan sehari sebelumnya, meskipun investor asing masih melakukan aksi beli dengan net buy senilai sekitar Rp 18 miliar di seluruh pasar.
IHSG terpangkas 24,48 poin atau 0,34% ke level 7.232,64 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi di BEI hari ini mencapai 16,18 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 14,12 triliun. Sebanyak 318 saham melemah, 240 menguat dan 254 saham stagnan.
Top gainers LQ45:
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 4,10%
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2,65%
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 2,38%
Top loser LQ45:
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -3,39%
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -3,10%
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) -2,92%
Leave a Reply