Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sama-sama lesu di akhir pekan, Jumat (13/6).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 0,38% ke posisi Rp 16.304 per dolar AS.
Hingga pukul 15:00 WIB sore tadi, hampir seluruh mata uang Asia melemah di hadapan dolar AS, di tengah meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah setelah Israel melancarkan serangan udara ke Iran.
Won Korea Selatan jadi yang terlemah setelah merosot 0,81%. Disusul, peso Filipina (-0,68%), ringgit Malaysia (-0,59%), rupee India (-0,53%) dan dolar Singapura (-0,28%).
Sementara itu, IHSG kembali tertekan ke zona merah, meskipun investor asing membukukan net buy senilai sekitar Rp 478 miliar di seluruh pasar.
IHSG turun 38,30 poin atau 0,53% ke level 7.166,06 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume perdagangan saham di BEI hari ini mencapai 25,56 miliar saham dengan total nilai Rp 13,53 triliun. Sebanyak 364 saham melemah, 241 menguat, dan 200 saham jalan di tempat.
Top gainers LQ45:
1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MDEC) 9,38%
2. PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) 7,63%
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 4,10%
Top losers LQ45:
1. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) -5,90%
2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -4,48%
3. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) -4,01%


Leave a Reply