Rupiah berlanjut melemah di akhir pekan, Jumat (22/8), sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia, dimana investor regional cenderung melepas aset berisiko menjelang pidato ketua The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole, AS.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 0,38% ke posisi Rp 16.351 per dolar AS.
Hingga pukul 15.00 WIB, rupiah menjadi mata uang Asia yang tercatat paling lemah. Disusul, rupee India (-0,22%), dolar Taiwan (-0,21%), yen Jepang (-0,17%) dan ringgit Malaysia (-0,08%).
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan, meskipun investor asing membukukan net buy senilai sekitar Rp 424 miliar di seluruh pasar.
IHSG turun 0,40% atau 31,86 poin ke level 7.858,85 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume perdagangan saham di BEI hari ini mencapai 41,37 miliar dengan nilai transaksi Rp 15,94 triliun. Sebanyak 361 saham menguat, 276 melemah, dan 163 saham jalan di tempat.
Top gainers LQ45:
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) 6,38%
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 3,33%
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 1,50%
Top losers LQ45:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -4,56%
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) -3,90%
- PT Indosat Tbk (ISAT) -3,69%


Leave a Reply