Pemerintah AS Resmi Shutdown yang ke-15, Pasar Global Hadapi Ketidakpastian Baru

Pemerintah AS secara resmi memasuki masa shutdown (penghentian operasional sebagian aktivitas pemerintah federal). Ini adalah shutdown yang ke-15 sejak tahun 1981. Dan yang barangkali agak konyol, ini adalah yang ke-2 di bawah administrasi Presiden Donald Trump.

Dengan begitu, pasar global kini menghadapi ketidakpastian yang baru, selain tarif dan permasalahan geopolitik yang tak kunjung usai.

Meskipun pemerintahan berhenti beroperasi, kebijakan ekonomi Trump tetap berjalan. Tarif baru atas truk besar, obat-obatan paten, dan sejumlah barang lainnya mulai berlaku hari ini, Rabu (1/10). Pemerintah menegaskan bahwa pengumpulan tarif tidak akan terpengaruh oleh shutdown.

Langkah ini dikhawatirkan akan memperparah kondisi pasar tenaga kerja yang sudah melambat, sehingga menjadi pertimbangan utama bagi Federal Reserve. Investor kini menilai peluang pemangkasan suku bunga bulan ini mencapai 96%, naik dari 90% sehari sebelumnya.

Data ekonomi, terutama data tenaga kerja AS menjadi sorotan. Karena, ada kemungkinan data NFP tidak akan dirilis pada Jumat (3/10) akibat shutdown.

Sehingga, fokus pasar mengarah pada laporan ADP (Automatic Data Processing), yang merupakan data tenaga kerja di sektor swasta. Data ini akan dirilis hari ini pukul 19:15 WIB.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *