Analis JP Morgan mengatakan bahwa ada kemungkinan USD/JPY bisa menjangkau area 157-160. Namun, mereka menganggap area itu sebagai “zona berbahaya” yang bisa memancing intervensi Ministry of Finance (MoF) Jepang.
Sementara itu, secara teknikal pada chart Daily, outlook USD/JPY masih positif dan berpeluang menguji breakout di atas 155,00.
Hingga pukul 08:37 WIB, USD/JPY terpantau naik 0,12% di level 154,32.

JP Morgan menambahkan, 154.35–154.50 sejauh ini bertindak sebagai area resistance jangka pendek yang masih bertahan. Namun, breakout di atas area tersebut dapat berisiko memicu bullish menargetkan 155.00.
Mereka berpendapat bahwa kisaran 157–160 adalah “zona berbahaya” yang krusial, di mana risiko intervensi pemerintah Jepang akan meningkat tajam, terutama jika pergerakan nilai tukar terjadi dengan cepat.
Tapi jika tanggapan MoF Jepang hanya sebatas pernyataan atau komentar (intervensi verbal), maka pergerakan USD/JPY bisa berlanjut naik menuju batas dari kisaran tersebut.
Selain itu, karena data ekonomi AS akan segera dirilis lagi di tengah ekspektasi segera berakhirnya government shudown AS, JP Morgan menyarankan investor untuk tetap berhati-hati, karena hasil data tersebut bisa memengaruhi perkiraan kebijakan The Fed bulan Desember dan bisa membuat pergerakan yen menjadi lebih berfluktuasi.

Leave a Reply