Dini hari tadi pada pukul 02:00 WIB, Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) memutuskan memangkas suku bunga acuan (federal funds rate) sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 3,50%–3,75%.
Meski dengan suara yang tidak bulat, keputusan ini diambil di tengah pelemahan indikator tenaga kerja serta inflasi yang kembali merangkak naik dalam beberapa bulan terakhir.
The Fed menilai aktivitas ekonomi Amerika Serikat masih berkembang dalam laju moderat. Namun, perekrutan tenaga kerja terlihat melambat sepanjang tahun, sementara tingkat pengangguran terus meningkat hingga September.
The Fed juga mengisyaratkan kemungkinan akan menunda penurunan suku bunga lebih lanjut karena bank sentral AS membutuhkan data atau sinyal yang lebih jelas tentang pasar tenaga kerja dan inflasi yang masih tinggi di atas target 2%.
Dalam konferensi pers setelah rilis notulen FOMC, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan, “Saya ingin mencatat bahwa setelah menurunkan suku bunga kebijakan kami sebesar 75 basis poin sejak September dan 175 basis poin sejak September lalu, suku bunga dana federal sekarang berada dalam kisaran perkiraan nilai netralnya dan kami berada dalam posisi yang baik untuk menunggu dan melihat bagaimana perekonomian berkembang.”
Powell menambahkan bahwa “kebijakan moneter tidak berada pada jalur yang telah ditetapkan, dan kami akan membuat keputusan berdasarkan pertemuan demi pertemuan.”
Indeks Dolar AS (DXY) yang mewakili kinerja USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, merosot tajam 0,61% ke level 98,63 setelah FOMC dan konferensi pers Powell.


Leave a Reply