Indeks Dolar AS (DXY) bergerak relatif cukup stabil di sesi Asia hari ini, Selasa (16/12), menjelang rilis data tenaga kerja (NFP, Unemployment Rate, Average Hourly Earnings) yang akan dirilis jam 20:30 WIB.
Adapun pada perdagangan kemarin, DXY ditutup melemah 0,14%.
Hingga pukul 12:58 WIB, DXY yang mengukur kinerja USD terhadap 6 mata uang utama lainnya (EUR, GBP, JPY, CAD, SEK, CHF), tercatat naik tipis 0,03% di level 98,27.

Secara teknikal pada chart Daily, outlook DXY cenderung negatif dan berisiko melanjutkan penurunan ke kisaran 98,03 (Low 17 Oktober). Pada skenario ini, kita barangkali masih akan melihat DXY melemah ke 97,46 (Low 1 Oktober).
Sementara itu, pertumbuhan lapangan kerja AS diperkirakan kembali membaik pada November 2025 setelah diprediksi melemah pada Oktober lalu akibat kebijakan pemangkasan belanja pemerintah federal.
Meski begitu, para ekonom menilai kondisi ini masih mencerminkan pasar tenaga kerja yang secara bertahap melemah.
Seperti diketahui, data tenaga kerja AS periode November tertunda akibat penutupan pemerintah federal (government shutdown) selama 43 hari yang menghambat pengumpulan data rumah tangga.
Karena itu, sejumlah indikator utama seperti tingkat pengangguran tidak akan disertakan.
Para ekonom menilai data tersebut akan cukup menantang untuk diinterpretasikan.
Tapi secara umum, mereka berpendapat pasar tenaga kerja AS masih bergerak dalam pola yang sama, yakni perekrutan tenaga kerja yang melambat dan tingkat pengangguran yang perlahan meningkat.

Leave a Reply