Mata Uang Asia Melemah Terhadap Dolar Jelang Rilis Data Inflasi AS, Kecuali Yuan yang Didukung PBoC

Sebagian besar mata uang Asia melemah siang ini sekitar pukul 11:00 WIB, Kamis (10/8), menjelang data inflasi AS yang akan dirilis malam nanti pukul 19:30 WIB. Namun, Yuan China menguat karena mendapat lebih banyak dukungan dari PBoC (The People’s Bank of China).

Sementara itu, Dolar AS bergerak stabil versus major currecies, bergerak di level tertinggi 5 pekan. Dolar masih ditopang oleh kekhawatiran pasar bahwa inflasi AS pada periode Juli akan meningkat melebihi ekspektasi. Ini berpotensi mendorong kebijakan hawkish dari Federal Reserve untuk kembali menaikkan suku bunga guna meredam inflasi.

Kinerja Yuan China berbeda dengan mata uang Asia lainnya. Yuan melesat naik 0,6% terhadap Dolar AS setelah PBOC menetapkan kurs tengah harian yang lebih kuat. Sejumlah laporan juga menyebutkan bahwa pemerintah China telah melakukan intervensi dengan mulai menjual dolar di pasar terbuka untuk menopang Yuan pekan ini.

Beberapa hari sebelumnya, kinerja Yuan memburuk setelah rilis data inflasi dan neraca perdagangan yang lemah. Data tersebut mengisyaratkan lebih banyak hambatan ekonomi bagi China.

Sentimen terhadap mata uang China juga memburuk setelah Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif yang untuk melanjutkan pembatasan investasi AS di sektor teknologi China.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *