Meski tidak terlalu signifikan, rupiah berhasil menguat pada perdagangan Kamis (5/10), setelah merosot tajam 3 hari beruntun sejak Senin (2/10).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terapresiasi 16 poin atau 0,10% ke posisi Rp 15.618 per Dolar AS.
Hingga pukul 15:00, sebagian besar mata uang di kawasan Asia menguat terhadap Dolar AS. Won Korea Selatan memimpin setelah melonjak 0,97%. Disusul, Yuan China dan dolar Taiwan yang sama-sama terangkat 0,19%.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah hari ini setelah sempat menguat di awal perdagangan, seiring aksi jual investor asing yang membukukan net sell senilai sekitar Rp 672,57 miliar di seluruh pasar.
IHSG ditutup turun 11,75 poin atau 0,17% ke level 6.874,83 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi di BEI mencapai 19,4 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,2 triliun. Sebanyak 276 saham menguat, 261 melemah dan 214 saham flat.
Top gainers LQ45 hari ini:
- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) 8,04%
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 4,20%
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 3,97%
Top losers LQ45 hari ini:
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -7,09%
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) -6,54%
- PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) -5,84%
Leave a Reply