Harga emas di pasar spot melonjak tajam semalam dan berakhir dengan penguatan 1.89% ke level 2082.86 pada penutupan perdagangan Jumat (1/3/2024).
Dalam sepekan, emas menguat 2.31%. Ini menunjukkan, bahwa dalam 5 hari perdagangan terakhir buyers berupaya mendominasi perdagangan. Sementara, di sepanjang bulan Februari 2024, emas tercatat naik 0.22%.
Sebagian pengamat Barat mengatakan, krisis geopolitik di Timur Tengah yang tidak jelas kapan akan berakhir dan berpotensi meluas, masih menjadi pertimbangan investor untuk terus memburu emas.
Kondisi ini ditambah ancaman perang nuklir yang kemarin dilontarkan Putin menyusul pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengatakan bahwa pengiriman pasukan NATO ke Ukraina tidak dapat dihindari.
Sebagian analis lainnya mengungkapkan, turunnya Core PCE Price Index AS secara tahunan (year-on-year), dan lemahnya aktivitas bisnis (PMI) sektor manufaktur AS yang dirilis semalam, adalah faktor penting yang menyebabkan emas melonjak di akhir pekan.
Mereka beranggapan, suku bunga – inflasi – PMI, saling berkaitan erat. Jika inflasi pada dasarnya bergerak turun (secara tahunan), tapi suku bunga (The Fed) tetap tinggi, maka sulit untuk mengharapkan PMI membaik. Ini justru bisa memperburuk pertumbuhan ekonomi AS.
(Dihimpun dari berbagai sumber)


Leave a Reply