HSBC: Dolar AS Menguat di Dalam Range Jangka Panjang, Belum Ada Pemicu untuk Breakout

HSBC Bank mencermati dinamika yang mempengaruhi nilai mata uang negara-negara G10, menekankan transisi dengan fokus pada kebijakan Federal Reserve terhadap kebijakan moneter global yang lebih luas.

Transisi ini, yang dipicu oleh langkah-langkah tak terduga seperti penurunan suku bunga SNB (Swiss National Bank) dan sikap dovish BoE (Bank of England), menyoroti penekanan baru pada tingkat suku bunga relatif (relative interest rates).

Analis HSBC memperkirakan bahwa perkembangan ini akan menopang USD, tapi masih berada di dalam long-term range, tanpa memicu penembusan yang signifikan.

Beberapa poin penting:

Pengaruh Dominan The Fed: Nilai tukar G10, termasuk EUR/USD, mengikuti ekspektasi suku bunga bank sentral AS, mengesampingkan dampak kebijakan moneter global lainnya.

Pergeseran Tingkat Suku Bunga: Tindakan bank sentral baru-baru ini, terutama pemangkasan suku bunga oleh SNB dan keputusan dovish BoE, serta potensi pemotongan suku bunga ECB pada bulan Juni, telah menjadi perhatian pasar. Ini karena pentingnya tingkat suku bunga terhadap perekonomian.

Dinamika Bank Sentral Global: Tidak semua kebijakan internasional mengabaikan sinyal melemahnya sebuah mata uang. Bank sentral Tiongkok dan Pemerintah Jepang misalnya, telah mengambil langkah-langkah nyata guna mencegah mata uang mereka jatuh terlalu tajam, dengan menggarisbawahi arah kebijakan.

Dampak terhadap USD: Kebijakan moneter global yang beragam ini diperkirakan akan mempertahankan USD pada spektrum perdagangan yang lebih kuat. Namun masih berada di dalam range jangka panjang. Penembusan di luar range tersebut diperkirakan tidak akan terjadi. (Sebagai catatan, range jangka panjang Indeks Dolar AS dalam 6 bulan terakhir berada di kisaran 107.00 – 100.00).

Dari beberapa poin di atas, analis HSBC Bank berpendapat bahwa meskipun penyesuaian kebijakan moneter global telah semakin mempengaruhi nilai mata uang G10, dampak kolektif dari tindakan-tindakan ini diperkirakan akan mempertahankan posisi USD berada di dalam kisaran/rentang jangka panjang.

Analisa ini mencerminkan interaksi yang kompleks antara kebijakan-kebijakan bank sentral di seluruh dunia dan dampaknya yang berbeda terhadap penilaian mata uang, sehingga menunjukkan prospek USD yang berhati-hati di tengah perkembangan lanskap moneter global.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *