Analis Danske Bank memperkirakan pasangan mata uang EUR/USD akan diperdagangkan dengan potensi kemiringan ke atas yang dipengaruhi oleh dinamika pasar dan rilis data inflasi AS.
Saat ini euro diperdagangkan di antara 1.07 dan 1.08 dengan volatilitas pasar mata uang di level yang lebih rendah dimana hal ini berkontribusi terhadap kebangkitan carry trade.
Pasar telah menstabilkan ekspektasinya terhadap prospek penurunan suku bunga Federal Reserve pada tahun 2024 sekitar 45 basis poin, menyusul komunikasi para pejabat The Fed baru-baru ini dan data pasar tenaga kerja.
Data inflasi (Consumer Price Index/CPI) AS yang akan dirilis Rabu (15/5) menjadi sangat penting, dengan konsensus yang memperkirakan sedikit penurunan pada inflasi inti (Core CPI).
Jika nanti Core CPI AS di bawah ekspektasi, ini akan mempengaruhi imbal hasil (yield) obligasi AS dan bisa menekan The Fed untuk menurunkan suku bunga lebih awal dari yang diperkirakan.
Danske Bank berpendapat bahwa meskipun EUR/USD kemungkinan masih akan mempertahankan kisaran saat ini (1.07 – 1.08), terdapat risiko kenaikan karena potensi inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan dan posisi USD yang terlalu melebar.
Leave a Reply