Euro merosot tajam 0.51% pada penutupan perdagangan kemarin, di tengah kekhawatiran bahwa inflasi AS akan tetap tinggi atau bahkan bisa melebihi perkiraan. Kekhawatiran ini memicu aksi risk-aversion yang menopang dolar.
Seperti diketahui, data inflasi (PCE Price Index) AS menjadi fokus pasar pada pekan ini. Data itu akan dirilis besok atau Jumat (31/5) pukul 17:30 WIB dan diperkirakan berdampak tinggi mempengaruhi sentimen, lantaran data ini adalah alat ukur inflasi utama bagi Federal Reserve.
Hingga pukul 17:14 WIB pada hari ini, Kamis (30/5), EUR/USD terpantau naik 0.08% di kisaran 1.0809.
Outlook intraday untuk sementara ini tetap negatif jika harga bergerak di bawah Pivot (1.0844). Euro rentan bearish jika bergerak di bawah S3 (1.0804). Tapi, seperti yang kita lihat, buyers bereaksi setelah harga turun menembus level itu.
Leave a Reply