Harga emas di pasar spot terkoreksi tajam 1,10% pada penutupan perdagangan kemarin, setelah rilis data Unemployment Claims dan PMI AS.
Data PMI AS sebetulnya tidak terlalu menggembirakan. Sektor jasa berekspansi melebihi perkiraan. Namun, sektor manufaktur terkontraksi lebih rendah dari ekspektasi.
Sehingga, merosotnya harga emas tampaknya adalah karena sebagian besar investor melancarkan aksi profit taking, menjelang pidato ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan pukul 21:00 WIB.
Hingga pukul 14:12 WIB, bias intraday netral tapi dengan kecenderungan bearish apabila masih tertahan di bawah 2.495,40 (Senkou-span B).

Pada sisi downside, aksi jual atau penutupan candle H1 di bawah 2.485,26 dapat kembali memancing minat sellers untuk mengincar breakout support 2.476,83/2.470,87 (R1/Low kemarin). Pada skenario ini, emas masih akan berisiko melanjutkan penurunan mendekati kisaran 2.466,69 (Pivot).
Sebaliknya, aksi beli atau penutupan candle H1 di atas 2.495,40 diperkirakan bisa mendorong harga emas naik ke area 2.509,69/2.514,57 (R3/High 22 Agustus).
Leave a Reply