Rupiah Spot Melemah 0,13% ke Rp 15.752,5 per Dolar AS; IHSG Turun 0,34% ke Level 7.479,5

Kurs rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak bertenaga di awal pekan, Senin (4/11).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 20,50 poin atau 0,13% ke posisi Rp 15.752,5 per dolar AS. Ini membuat rupiah jadi yang terlemah, saat sebagian besar mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar.

Hingga pukul 15:00 WIB, mayoritas mata uang Asia mayoritas menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura memimpin dengan penguatan 0,64%. Disusul, yen Jepang 0,6% dan baht Thailand 0,46%.

Sementara itu, IHSG parkir di zona merah, padahal investor asing membukukan net buy senilai sekitar Rp 260,89 miliar di seluruh pasar.

IHSG turun 25,75 poin atau 0,34% ke level 7.479,50 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

Total volume perdagangan saham di BEI hari ini mencapai 23,05 miliar saham dengan total nilai Rp 10,79 triliun. Sebanyak 444 saham melemah. Hanya 169 saham yang menguat. Saham lainnya bergerak stagnan.

Top gainers LQ45:

  1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) 3,69%
  2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 2,05%
  3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 1,92%

Top losers LQ45:

  1. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) -5,25%
  2. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -4,51%
  3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -4,41%

Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *