Rupiah Spot Menguat 0,02% ke Rp 16.097,5 per Dolar AS; IHSG Turun 0,70% ke Level 7.107,87

Rupiah berhasil menguat pada Rabu (18/12), meskipun penguatannya tidak terlalu signifikan, di tengah melemahnya mayoritas mata uang Asia menjelang rilis notulen FOMC.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat tipis 3 poin atau 0,02% ke posisi Rp 16.097,5 per dolar AS.

Hingga pukul 15:00 WIB, sebagian besar mata uang Asia tertekan di hadapan dolar AS. Baht Thailand mencatat pelemahan terdalam yakni 0,30%. Disusul, pesso Filipina (-0,21%), yen Jepang (-0,07%) dan dolar Singapura (-0,07%).

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan 4 hari beruntun, seiring aksi jual investor asing yang mencatatkan net sell senilai sekitar Rp 473 miliar di seluruh pasar.

IHSG merosot 49,86 poin atau 0,70% ke level 7.107,87 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Total volume transaksi di BEI hari ini mencapai 16,5 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,5 triliun. Sebanyak 381 saham melemah, 211 menguat dan 199 saham flat.

Top gainers LQ45:

  1. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) 3,75%
  2. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) 3,19%
  3. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 2,74%

Top losers LQ45:

  1. PT Indosat Tbk (ISAT) -4,71%
  2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) -4,49%
  3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) -4,35%

Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *