Bitcoin (BTC/USD) membukukan penguatan yang signifikan di sepanjang tahun 2024.
Meskipun, hingga pukul 19:40 WIB pada Selasa 31 Desember 2024, BTC kehilangan tenaga setelah turun di bawah level psikologis US$100.000, BTC masih mempertahankan kenaikan lebih dari 120%, setelah bergerak naik dari kisaran US$44.000 pada 1 Januari 2024.
Beberapa sumber menyebutkan, aksi ambil untung (profit taking) di bulan Desember terjadi saat BTC bergerak di atas harga US$100.000 dan di kisaran harga itu.
Pekan sebelumnya, ETF Bitcoin Spot di AS melaporkan bahwa arus keluar bersih tercatat mencapai US$387,54 miliar.
Setidaknya ada 2 faktor yang menyertai aksi ambil untung tersebut. Yang pertama adalah kecenderungan investor untuk melakukan tutup buku menjelang akhir tahun. Yang kedua adalah ketidakpastian kebijakan suku bunga Federal Reserve di tahun 2025, terutama setelah bank sentral AS itu memberi isyarat akan menunda pemangkasan suku bunga hingga setidaknya Maret 2025.
Sementara itu, sejumlah analis Barat memperkirakan koreksi BTC masih akan berlanjut sampai dengan kuartal pertama tahun 2025. Ini lantaran, secara teknikal pada chart Monthly, aksi ambil untung memang terlihat jelas. Tercermin dari candle Desember yang cenderung akan berakhir dengan Spike Upper Shadow.
Namun, karena sifat aset kripto sebagai investasi, maka koreksi BTC ini bisa menjadi peluang yang baik untuk mencari posisi beli (untuk portofolio jangka menengah sampai jangka panjang) yang dianggap relatif cukup aman.
Leave a Reply