Analis ANZ (Australia and New Zealand Banking Group Limited) mengatakan, pemangkasan suku bunga ECB (European Central Bank) sebesar 25 basis points (bp), data ekonomi Zona Euro yang lemah, dan meningkatnya ekspektasi berlanjutnya pelonggaran moneter, telah semakin membebani mata uang euro.
Dengan pasar yang memperkirakan pemangkasan sebesar 80bp pada tahun 2025, ANZ melihat peluang untuk pemangkasan total sebanyak 150bp. Ditambah dengan ketidakpastian di seputar kebijakan Trump, ini dapat berisiko menambah tekanan terhadap EUR/USD, memperbesar kemungkinan penembusan di bawah 1.0300 dalam jangka pendek.
Berikut di bawah ini adalah “key points”:
- Pertumbuhan Zona Euro yang Lemah & Nada Dovish ECB:
PDB kwartal 4 2024 (Q4) stagnan 0,0% q/q, GDP Q4 Jerman terkontraksi -0,2% dan Prancis -0,1%. Presiden ECB, Christine Lagarde, menekankan kekhawatiran terhadap disinflasi dan pertumbuhan, yang memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga. - Pasar Memperkirakan Lebih Banyak Pelonggaran di Masa Depan:
Saat ini, pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebanyak 80bp pada tahun 2025, tetapi analis ANZ melihat ruang untuk pemangkasan sebesar 150bp. - Peristiwa Risiko Mendatang (Upcoming Risk Events):
Data inflasi (CPI) Zona Euro yang akan dirilis Senin 3 Februari, dapat mengonfirmasi pelemahan ekonomi. Namun, ketidakpastian kebijakan AS di bawah pemerintahan Trump tetap menjadi faktor penentu utama. - Posisi & Risiko Teknikal:
Data CFTC AS menunjukkan bahwa posisi jual bersih (net short) terus meningkat. Ini memperkuat tekanan penurunan terhadap EUR/USD, memperbesar risiko penurunan di bawah level 1.0300 dalam jangka pendek.
Leave a Reply