Rupiah berlanjut lesu pada perdagangan Rabu (19/2). Kali ini cukup dalam dan menjadi mata uang uang yang terlemah di antara mata uang Asia lainnya.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 46,50 poin atau 0,29% ke posisi Rp 16.324,5 per dolar AS.
Hingga pukul 15:00 WIB, pergerakan mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Rupiah melemah bersama yuan China (-0,13%), baht Thailand (-0,12%) dan dolar Taiwan (-0,02%).
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan gagal melanjutkan penguatan sehari sebelumnya, seiring aksi jual investor asing yang mencatatkan net sell senilai sekitar Rp 1,1 triliun di seluruh pasar.
IHSG lengser 78,68 poin atau 1,14% ke 6.794,86 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume perdagangan saham di BEI hari ini mencapai 19,11 miliar saham dengan total nilai Rp 11,57 triliun. Sebanyak 361 saham melemah, 218 menguat dan 216 saham stagnan.
Top gainers LQ45:
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) 4,60%
- PT United Tractors Tbk (UNTR) 1,92%
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 1,91%
Top losers LQ45:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -8,15%
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) -5,17%
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) -5,05%
Leave a Reply