Analis Danske Bank (perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional yang bermarkas di Denmark) mengatakan bahwa investor kemungkinan masih akan mencari posisi untuk menjual USD di saat bergerak naik.
Ini karena pasar tetap skeptis meskipun ada beberapa sinyal positif mengenai kebijakan perdagangan AS.
Sebagian investor mungkin menafsirkan perkembangan terkini (terkait perang tarif) sebagai “puncak dari ketidakpastian,” tetapi analis Danske tetap meragukannya, setelah jeda tarif awal 90 hari yang dibalas dengan kenaikan tarif baru Tiongkok.
Sementara ini, di antara mata uang negara-negara G7, USD memang menunjukkan reaksi positif terhadap berita utama de-eskalasi tarif. Namun, kebijakan perdagangan yang lebih ketat akan dapat mendorong aksi jual lebih lanjut terhadap USD.
Dibutuhkan periode yang berkelanjutan dari sinyal kebijakan tarif AS yang lebih lunak dan konsisten, agar kepercayaan investor global terhadap aset AS pulih secara signifikan. Tapi ini adalah sebuah skenario yang dilihat Danske tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Sehingga, investor diperkirakan akan tetap cenderung menjual USD saat bergerak naik, daripada membeli saat terjadi penurunan.
Leave a Reply