Indeks Dolar AS (DXY) bertahan menguat di awal sesi New York hari ini, Selasa (29/4), setelah ditutup melemah 0,65% pada penutupan perdagangan kemarin.
Hingga pukul 20:31 WIB, DXY yang mengukur kinerja USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,14% di kisaran level 99,08.

DXY terbantu oleh laporan Wall Street Journal (WSJ) pada Selasa pagi yang menyebutkan bahwa pemerintahan Presiden AS Donald Trump akan bergerak untuk mengurangi dampak tarif, terutama di sektor otomotif.
Pengenaan tarif telah mengguncang pasar global bulan ini yang justru membebani dolar AS karena mengancam pertumbuhan, produktivitas, dan dinamisme ekonomi AS.
Sementara itu, keyakinan pasar tetap rapuh, terutama setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan tanggung jawabnya ada pada Tiongkok untuk memulai negosiasi tarif, dimana serangkaian sinyal muncul saling bertentangan mengenai kemajuan pembicaraan perdagangan di antara dua ekonomi terbesar di dunia.
Sejumlah analis Barat mengatakan, dolar AS akan terus bergejolak oleh perkembangan tarif (yang akhir-akhir ini berdampak positif terhadap USD). Pasar juga sedang mewaspadai bukti kerusakan yang terjadi pada ekonomi AS yang akan terlihat dari data-data ekonomi. Termasuk, data tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat (2/5).
Leave a Reply