Analis HSBC (Hong Kong & Shanghai Banking Corporation) mengatakan bahwa pergerakan USD masih akan berada dalam range terbatas versus mata uang utama lainnya, dimana pasar menghadapi sinyal ekonomi AS yang saling bertentangan.
Sementara, data inflasi cenderung melandai dan data PMI melebihi ekspektasi. Ini meredam narasi bearish USD dan menambah kehati-hatian The Fed.
Berikut di bawah ini adalah beberapa hal yang dipertimbangkan HSBC:
- Sinyal yang bervariasi dari data-data ekonomi:
Kejutan positif terbaru dari data PMI AS kontras dengan angka inflasi yang lebih rendah. Ini menciptakan kondisi yang berpotensi menurunkan suku bunga guna menghindari skenario resesi. - The Fed tetap pantau data ekonomi:
Meskipun ada spekulasi, para pejabat The Fed masih menekankan kehati-hatian. Ekspektasi penurunan suku bunga tetap bergantung pada data. Pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga sekitar 53 bps (basis points) hingga akhir tahun. - Fokus pada NFP periode Mei:
Laporan NFP pada Jumat (6/6) menjadi sangat penting. Ekonom independen memperkirakan NFP berada di angka 130K, lebih rendah dari data bulan sebelumnya. Data tingkat pengangguran tetap di angka 4,2%. Hasil yang lebih kuat akan membenarkan pendekatan bank sentral AS.
Dari beberapa hal tersebut do atas, HSBC mempertahankan prospek jangka pendek USD yang netral hingga menjelang rilis data NFP periode Mei.
Tarik menarik antara pertumbuhan dan inflasi tidak cukup kuat untuk menunda pemangkasan tanpa batas waktu. Tetapi juga tidak terlalu lemah untuk mendorong urgensi.
Leave a Reply