Analis Bank of America (BofA/institusi perbankan terbesar kedua di Amerika Serikat setelah JPMorgan Chase dan merupakan bank terbesar kedelapan di dunia) mengatakan bahwa data tenaga kerja AS pada periode Mei yang akan dirilis Jumat (6/6) kemungkinan akan melebihi konsensus. Terutama Non-Farm Payroll (NFP).
BofA memproyeksikan kenaikan NFP atau perekrutan tenaga kerja non-pertanian ke angka 150K. Ini melebihi konsensus 120K. Adapun, data bulan sebelumnya mencatatkan angka 177K.
Perekrutan tenaga kerja di sektor perdagangan & transportasi kemungkinan terhenti akibat ketidakpastian kebijakan tarif Trump, setelah sebelumnya terjadi penambahan tenaga kerja di sektor tersebut.
BofA mengungkapkan, meningkatnya ketidakpastian seputar kebijakan tarif dapat membebani pertumbuhan lapangan kerja, meskipun sejauh ini belum ada PHK besar-besaran yang terjadi.
Sementara itu, angka pengangguran (Unemployment Rate) diperkirakan masih sama seperti bulan sebelumnya, yakni 4,2%.
Secara keseluruhan, BofA memperkirakan angka NFP Mei yang melebihi konsensus, tetapi juga mencatat bahwa risiko terkait kebijakan tarif akan dapat mengaburkan prospek yang mendukung USD.
Untuk saat ini, ketahanan pasar tenaga kerja AS masih mendukung suku bunga The Fed yang stabil, kecuali jika terjadi pelemahan yang lebih signifikan.


Leave a Reply