Rupiah berlanjut lesu pada perdagangan Rabu (18/6), sejalan dengan hampir seluruh mata uang Asia yang juga tidak berdaya di hadapan dolar AS.
Sejumlah pengamat mengatakan, tekanan terhadap mata uang Asia hari ini dipengaruhi oleh kehati-hatian investor regional menjelang pengumuman kebijakan The Fed dan di tengah masih memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 0,14% ke posisi Rp 16.313 per dolar AS.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah, seiring aksi jual investor asing yang membukukan net sell senilai sekitar Rp 646 miliar di seluruh pasar.
IHSG turun 46,06 poin atau 0,67% ke level 7.107,789 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume perdagangan di BEI hari ini mencapai 20,6 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 11,5 triliun. Sebanyak 361 saham melemah, 228 menguat, dan 212 saham jalan di tempat.
Top gainers LQ45:
- PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) 15,57%
- PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) 2,48%
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 2,31%
Top losers LQ45:
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -4,68%
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) -4,67%
- PT Amman Mineral Internasional (AMMN) -4,0%


Leave a Reply