Rupiah Spot Melemah 0,57% ke Rp 16.406 per Dolar AS; IHSG Anjlok 1,96% ke Level 6.968,64

Rupiah kembali tak bertenaga pada perdagangan Kamis (19/6). Bank Indonesia (BI) dilaporkan telah melakukan intervensi yang terukur ke pasar valas, setelah rupiah terpuruk ke level terendah 1 bulan.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia tertekan hari ini, di tengah aksi penghindaran risiko (risk-off) akibat meningkatnya kekhawatiran pasar bahwa konflik Iran-Israel akan meluas dan berpotensi melibatkan militer AS.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 0,57% ke posisi Rp 16.406 per dolar AS.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok tajam, seiring aksi jual investor asing yang mencatatkan net sell senilai sekitar Rp 1,2 triliun di seluruh pasar (negosiasi, pasar reguler dan pasar tunai).

IHSG merosot 139,15 poin atau 1,96% ke level 6.968,64 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Total volume perdagangan di BEI hari ini mencapai 24,9 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,97 triliun. Sebanyak 571 saham melemah. Hanya 92 saham yang menguat. Sisanya, 139 saham terpantau stagnan.

Top gainers LQ45:

  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 2,47%
  • PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) 1,28%
  • PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) 0,45%

Top losers LQ45:

  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) -6,20%
  • PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) -5,77%
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -4,88%

Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *