Rupiah menguat tipis pada perdagangan Jumat (20/6), dimana investor regional tampaknya cenderung melakukan aksi profit taking di akhir pekan dengan melepas USD sehingga rupiah dan mata uang Asia lainnya mampu menguat.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terapresiasi 0,06% ke posisi Rp 16.397 per dolar AS.
Hingga pukul 15:00 WIB sore tadi, mayoritas mata uang di kawasan Asia menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan memimpin setelah ditutup naik 0,90%. Disusul, peso Filipina 0,48%, dolar Taiwan 0,42% dan dolar Singapura 0,17%.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut melemah, seiring aksi jual investor asing yang mencatatkan net sell senilai sekitar Rp 2,7 triliun di seluruh pasar (tunai, negosiasi dan pasar reguler).
IHSG merosot 61,50 poin atau 0,88% ke level 6.907,14 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi di BEI hari ini mencapai 35,2 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 22,5 triliun. Sebanyak 386 saham melemah, 231 menguat dan 190 jalan di tempat.
Top gainers LQ45:
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) 1,55%
- PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) 1,49%
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 1,01%
Top losers LQ45:
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) -5,78%
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) -5,61%
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) -4,83%


Leave a Reply