Goldman Sachs: 3 Alasan Mengapa USD Tetap Melemah Meski Ada Kesepakatan Tarif

Analis Goldmas Sachs (GS) mengemukakan 3 (tiga) alasan, mengapa USD akan tetap melemah dalam jangka panjang, meskipun ada kesepakatan tarif perdagangan antara AS dengan negara-negara mitra dagangnya.

Alasan pertama, kebijakan tarif Trump justru merugikan AS, dimana konsumen dan perusahaan-perusahaan di AS menanggung beban yang terberat, karena mereka tidak dapat dengan mudah mengganti atau mendapatkan barang-barang impor dengan harga yang wajar.

Meskipun beberapa kesepatakan terlihat tidak menguntungkan bagi mitra AS, namun tarif efektif yang meningkat dapat memperburuk kondisi perdagangan AS.

Alasan kedua, data pertumbuhan dan data tenaga kerja AS kini selaras dengan narasi melambatnya ekonomi Paman Sam.

Angka NFP yang direvisi telah mengubah outlook pasar tenaga kerja dari “cukup solid” menjadi sejalan dengan aktivitas ekonomi yang melambat. Ini mengkonfirmasi kekhawatiran pasar sebelumnya.

Pergeseran ini menghidupkan kembali narasi “jual USD” seperti pada bulan April lalu, di mana pasar memperhitungkan kinerja AS yang buruk sebelumnya.

Alasan ketiga, kekhawatiran pada ketidakpastian kebijakan Trump serta independesi Federal Reserve, masih terus membayangi pasar.

Meskipun sejumlah kesepakatan tarif telah tercapai dan menjadi lebih stabil, ketidakpastian yang terus berlanjut terkait tujuan dan pelaksanaan kebijakan masih terus membebani USD.

Masalah struktural seputar tata kelola kelembagaan, misalnya independensi The Fed, tetap menjadi hambatan dalam jangka panjang bagi dolar AS.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *