Analis Morgan Stanley telah merevisi proyeksi kebijakan The Fed (Federal Reserve/bank sentral AS), sekarang memperkirakan penurunan suku bunga akan dimulai pada bulan September dan berlangsung secara bertahap hingga tahun 2026.
Perubahan ini mencerminkan nada dovish ketua The Fed Jerome Powell di acara simposium tahunan Jackson Hole, di mana ia menyoroti meningkatnya risiko pelemahan di pasar tenaga kerja.
Poin-poin penting
- Kemungkinan penurunan suku bunga di bulan September: Morgan Stanley memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poini. Tapi jika data ketenagakerjaan kuat (sekitar 225K pada periode Agustus) atau inflasi naik tajam karena tarif, maka pemangkasan bisa tertunda.
- Arah pelonggaran: Diperkirakan akan ada penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin setiap kuartal hingga 2026, dengan suku bunga akhir berada di kisaran 2,75–3,0%.
- Pemicu pemangkasan lebih besar: Penurunan suku bunga yang lebih besar di awal, hanya akan terjadi jika data pekerjaan turun drastis.
- Dinamika internal FOMC: Mungkin ada perbedaan pendapat dalam rapat/pertemuan September, yang menunjukkan sebagian anggota tidak setuju jika pemangkasan dilakukan terlalu cepat.
- Fokus pada pasar tenaga kerja: Pidato Powell menekankan risiko pelemahan pasar kerja, menunjukkan fokus The Fed mulai bergeser untuk lebih memprioritaskan lapangan kerja.
Kesimpulan
Morgan Stanley memperkirakan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga secara bertahap pada bulan September tahun ini, namun kecepatannya akan bergantung pada data ekonomi, terutama data tenaga kerja dan data inflasi.
Jika pasar tenaga kerja tetap kuat, atau inflasi akibat tarif tetap tinggi, pelonggaran bisa tertunda atau dibatasi. Sebaliknya, jika pasar kerja melemah tajam, pemangkasan suku bunga bisa dilakukan lebih cepat.
Namun, secara keseluruhan, The Fed diperkirakan akan menuju suku bunga akhir yang lebih rendah pada 2026, yang menunjukkan pandangan jangka menengah yang cenderung dovish terhadap Dolar AS.
Leave a Reply