Analis Goldman Sachs (GS) memprediksi bahwa The Fed (Federal Reserve/bank sentral AS) akan terus melonggarkan kebijakannya, dengan dua kali pemotongan suku bunga lagi tahun ini dan pemotongan tambahan pada tahun 2026.
Sementara itu, ECB (European Central Bank/bank sentral Uni Eropa) diperkirakan telah menyelesaikan siklus pemotongan suku bunganya. Namun, ketegangan perdagangan global masih akan menjadi risiko bagi Eropa, meski belum mengubah pandangan dasar bahwa kebijakan akan tetap stabil.
Poin-Poin Utama:
The Fed:
- Goldman memperkirakan dua pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi akan dilakukan pada Oktober dan Desember 2025.
- Jika kondisi pasar tenaga kerja AS memburuk lebih dari yang diperkirakan, pemotongan sebesar 50 bp juga bisa saja terjadi.
- Dalam jangka panjang, Goldman memperkirakan dua pemotongan lagi sebesar 25 bp pada tahun 2026, sehingga suku bunga akhirnya turun ke kisaran 3,00–3,25%.
ECB):
- Goldman yakin bahwa siklus pemotongan suku bunga ECB sudah selesai.
- ECB diperkirakan akan mempertahankan kebijakan yang ada sekarang, meskipun risiko tetap ada karena ketegangan perdagangan global.
Dari uraian di atas, GS melihat bahwa kebijakan The Fed dan ECB sekarang berjalan di jalur yang berbeda.
The Fed masih berencana melonggarkan kebijakan (tergantung pada kondisi pasar tenaga kerja), sedangkan ECB sudah berhenti melakukan pemotongan.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa dolar AS (USD) masih berisiko melemah secara struktural, namun potensi penguatan euro terhadap dolar (EUR/USD) juga tergantung pada perkembangan perdagangan global.
Leave a Reply