Indeks Dolar AS (DXY) melonjak 0,64% pada penutupan perdagangan Rabu (24/9), menyusul pidato ketua The Fed Jerome Powell pada Selasa (23/9).
Investor tampaknya masih menimbang prospek siklus pelonggaran suku bunga The Fed yang dinilai lebih hati-hati, sambil menunggu rilis data ekonomi penting yang dapat memberi petunjuk soal dampak tarif impor.
Hingga pukul 10:32WIB pada hari ini, Kamis (25/9), DXY yang mewakili kekuatan USD versus 6 mata utama lainnya (EUR, GBP, JPY, CAD, SEK, CHF), terpantau turun 0,09% di level 75.

Secara teknikal pada chart Daily, DXY punya peluang untuk naik menembus kurva MA-50 apabila berkonsolidasi di atas 97,83 (September Opening Price).
Saat ini, pasar memperkirakan potensi penurunan suku bunga sebesar 43 basis poin dalam dua rapat kebijakan tersisa tahun ini.
Namun, komentar sejumlah pejabat The Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, menekankan bahwa kebijakan suku bunga akan sangat bergantung pada perkembangan data inflasi dan ketenagakerjaan mendatang.
Kurangnya kejelasan mengenai waktu pemangkasan membuat pasar tidak lagi sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga bulan depan.
Dolar AS justru menguat sejak The Fed memangkas suku bunga pekan lalu yang sesuai dengan ekspektasi pasar secara luas.
Leave a Reply