Indeks Dolar AS (DXY) berlanjut menguat di sesi Eropa hari ini, Kamis (9/10), setelah naik 3 hari berturut-turut pasca rilis notulen FOMC dini hari tadi.
Notulen tersebut mengungkapkan bahwa para pejabat Federal Reserve (The Fed) terbelah dalam pandangan mereka terkait arah suku bunga. Sebagian pejabat khawatir terhadap tekanan inflasi. Namun, sebagian besar menilai pelonggaran lebih lanjut diperlukan di sisa tahun ini.
Hingga pukul 14:10 WIB, DXY yang mewakili kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, terpantau naik 0,14% di level 98,96.

Notulen rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar pada 16–17 September dan dirilis Rabu waktu setempat (8/10) menyebutkan bahwa sebagian besar pejabat peserta rapat berpandangan bahwa pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut kemungkinan masih diperlukan hingga akhir tahun ini.
Notulen itu juga menunjukkan kekhawatiran para pejabat The Fed terhadap ketidakpastian dampak tarif impor serta risiko inflasi tinggi yang bertahan lebih lama dari perkiraan. Meski begitu, mereka juga menilai tekanan inflasi kini tidak sebesar awal tahun.
Dari sisi ketenagakerjaan, para pejabat menilai belum terlihat tanda penurunan tajam di pasar kerja. Perlambatan perekrutan lebih banyak disebabkan oleh melemahnya permintaan pasokan tenaga kerja.
Secara keseluruhan, para anggota FOMC memproyeksikan median dua kali pemangkasan tambahan suku bunga tahun ini. Namun, beberapa pejabat melihat potensi pemangkasan yang lebih sedikit, bahkan ada yang tak melihat perlunya pemangkasan lagi.

Leave a Reply