Indeks Dolar AS Naik Tipis, Kurangnya Data Bikin The Fed Lebih Berhati-hati

Indeks Dolar AS (DXY) bertahan menguat di sesi Eropa hari ini, Jumat (14/11), dengan range yang masih terbatas.

Sementara itu, mayoritas pejabat The Fed menjadi lebih berhati-hati terkait dengan pemangkasan suku bunga lanjutan. Ini lantaran kurangnya data ekonomi dari lembaga-lembaga pemerintah AS akibat government shutdown.

Hingga pukul 16:28 WIB, DXY yang mengukur kinerja USD terhadap 6 mata uang utama lainnya (EUR, GBP JPY, CAD, SEK, CHF), terpantau menguat tipis 0.03% di level 99,26.

Presiden The Fed San Francisco Mary Daly yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung kuat pemangkasan suku bunga, menyatakan bahwa wacana pemangkasan suku bunga berikutnya adalah masih terlalu dini untuk diambil.

Sinyal serupa juga datang dari Presiden Fed Boston Susan Collins. Pada Rabu (13/11) ia mengatakan bahwa diperlukan ambang batas yang relatif tinggi untuk melanjutkan pelonggaran kebijakan dalam waktu dekat, kecuali ada bukti nyata perlambatan pasar tenaga kerja. Ia masih ragu untuk melonggarkan kebijakan lebih jauh, karena terbatasnya data inflasi akibat penutupan pemerintahan.

Gedung Putih juga telah mengatakan Rabu lalu bahwa meski pemerintahan AS telah kembali beroperasi, data resmi terkait inflasi dan tenaga kerja mungkin tidak akan diterbitkan tepat waktu, atau bahkan tidak dirilis sama sekali.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *