Mayoritas mata uang di kawasan Asia Pasifik, termasuk Aussie (Dolar Australia), tertekan di hadapan Dolar AS pada hari ini, Rabu (5/7), setelah rilis data PMI sektor jasa China.
Hingga pukul 13:51 WIB, AUD/USD tercatat turun 0,17% di posisi 0.6678.
S&P Global melaporkan data terbaru bahwa Purchasing Manager’s Index (PMI) sektor jasa China masih berada di zona ekspansif di bulan Juni, akan tetapi melambat dari 57,1 ke level 53,9, meleset dari ekspektasi 56,2.
Data tersebut memunculkan keraguan di kalangan investor Asia Pasifik terhadap prospek pemulihan ekonomi di negara Tirai Bambu tersebut. Hal lain yang menjadi perhatian investor adalah China telah memberlakukan pembatasan ekspor pada bahan-bahan utama pembuatan chip ke AS, yang meningkatkan kekhawatiran akan semakin memburuknya hubungan dagang di antara kedua negara.
Sementara itu, pelaku pasar sedang menanti notulen hasil rapat kebijakan moneter Federal Reserve, atau notulen FOMC (Federal Open Market Committee), untuk mencari petunjuk terbaru terkait dengan suku bunga acuan.
Notulen tersebut akan diumumkan tengah malam nanti atau Kamis (6/7) dini hari pukul 01:00 WIB.
Leave a Reply