Rupiah Spot Melemah 0,17% ke Rp 16.723 per Dolar AS; IHSG Turun 0,68% ke Level 8.618

Rupiah kembali tertekan pada perdagangan Kamis (18/12), di saat mata uang Asia lainnya terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS.

Pelaku pasar regional tampaknya cenderung berhati-hati menjelang rilis data inflasi (Consumer Price Index/CPI) AS.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 0,17% atau 29 poin ke posisi Rp 16.723 per dolar AS.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot cukup tajam. Padahal, investor asing membukukan net buy yang mencapai Rp 1 triliun di seluruh pasar.

IHSG ditutup turun 0,68% atau 59,19 poin ke level 8.618,19 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Total volume perdagangan di BEI hari ini mencapai 37,8 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 3,7 triliun. Tercatat sebanyak 411 saham melemah, 252 menguat, dan 138 saham stagnan.

Top gainers LQ45:

  1. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 11,22%
  2. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) 4,68%
  3. PT United Tractors Tbk (UNTR) 3,30%

Top losers LQ45:

  1. PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK) -7,49%
  2. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) -6,11%
  3. PT XL SMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) -4,16%

Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *