Indeks Dolar AS (DXY) tertekan hari ini dengan rentang yang masih terbatas, Senin (22/12), di tengah minimnya katalis/data ekonomi menjelang Natal dan Tahun Baru.
Seperti diketahui, umumnya volume perdagangan jelang akhir tahun semakin berkurang. Ini lantaran mayoritas institusi/lembaga keuangan dan investor besar (bigboys) bersiap untuk tutup buku sebelum mengambil liburan panjang.
Hingga pukul 14:53 WIB, DXY yang mengukur kinerja USD terhadap 6 mata uang utama lainnya (EUR, GBP, JPY, CAD, SEK, CHF), terpantau turun 0,19% di level 98,53.

Secara teknikal pada chart Daily, outlook DXY masih cenderung negatif, meski pekan lalu mampu membukukan kenaikan 3 hari berturut-turut.
Data AS yang dirilis minggu sebelumnya, Selasa (16/12), menunjukkan bahwa NFP naik melebihi perkiraan pada periode November. Akan tetapi, tingkat pengangguran naik. Sedangkan, upah rata-rata per jam mengalami penurunan. Sehingga, pasar tenaga kerja AS sejauh ini masih lemah.
Adapun, data inflasi (Consumer Price Index/CPI) AS yang dirilis Kamis (18/12), menunjukkan bahwa inflasi secara tahunan (year-on-year/yoy) pada periode November tercatat turun di bawah perkiraan.

Leave a Reply