Greenback berlanjut menguat di sesi New York, Selasa (1/8), setelah rilis data PMI Manufaktur dan JOLTS AS.
Hingga pukul 22:46 WIB, Indeks Dolar AS yang mengukur kinerja USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya, terpantau naik 0.51% di kisaran level 102.39.

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan hari ini bahwa Purchasing Manager’s Index (PMI) sektor manufaktur AS masih berada di level 46.4 pada periode Juli, lebih kecil dari ekspektasi 46.9, namun sedikit membaik dari data bulan sebelumnya yang berada di level 46.0.
Bureau of Labor Statistics (BLS) juga melaporkan, bahwa Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) di bulan Juni turun dari 9.62 juta ke angka 9.58 juta, lebih kecil dari ekspektasi 9.61 juta lowongan pekerjaan.
Sementara itu, secara teknikal pada chart Daily, Indeks Dolar AS sedang berada di persimpangan. Ia sekarang berada cukup dekat dengan kurva MA-50 yang bertindak sebagai resistance dinamis untuk perdagangan jangka pendek/menengah.
Peluang untuk menguji breakout kurva tersebut menjadi terbuka, didukung indikator RSI yang kini memantapkan posisi di teritori positif.
Akan tetapi, jangan lupa bahwa fokus investor saat ini tertuju pada data tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat (4/8). Investor akan mengkaji outlook terbaru dari data tersebut untuk menilai sejauh mana dampak kebijakan pengetatan The Fed terhadap pasar tenaga kerja.
Leave a Reply