Indeks Dolar AS, yang biasanya disingkat dengan kode USDX atau DXY, adalah istilah yang sering disebut dalam perdagangan forex. Secara umum, Indeks Dolar AS adalah indeks yang mengukur kinerja mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap 6 mata uang lainnya, yakni: EUR (Euro), JPY (Yen Jepang), GBP (Pound Inggris), CAD (Dolar Kanada), SEK (Krona Swedia) dan CHF (Franc Swiss).
Indeks ini dibuat, dipelihara dan diterbitkan oleh ICE (Intercontinental Exchange, Inc.), dengan nama “U.S. Dollar Index” sebagai merek dagang terdaftar. Bobot terhadap mata uang utama lainnya adalah sebagai berikut:
- EUR 57.6% weight
- JPY 13.6% weight
- GBP 11.9% weight
- CAD 9.1% weight
- SEK 4.2% weight
- CHF 3.6% weight
Memantau pergerakan Indeks Dolar AS pada dasarnya tidak terlalu sulit. Jika menguat, maka USD cenderung bergerak menguat terhadap mata uang utama. Sebaliknya juga demikian. Jika indeks melemah, maka USD cenderung melemah terhadap mata uang utama lainnya.
Seperti diketahui, mata uang Euro adalah komponen dengan bobot yang paling banyak, lantaran kawasan mata uang tunggal euro atau zona euro terbentuk dari banyak negara di benua Eropa, yang sekarang menjadi 19 negara setelah Estonia bergabung pada 1 Januari 2011, disusul Latvia pada 1 Januari 2015.
Dengan begitu, pergerakan Indeks Dolar AS hampir selalu berlawanan atau berkorelasi negatif sangat kuat dengan pergerakan EUR/USD. Jika DXY sedang berada dalam tren naik misalnya, maka EUR/USD bergerak dalam tren turun. Begitu pun sebaliknya. Jika DXY bergerak turun, maka EUR/USD cenderung bergerak naik.
Indeks Dolar AS berjangka (futures) diperdagangkan selama 21 jam sehari di platform ICE dengan siklus berjangka berakhir secara triwulanan Maret/Juni/September/Desember. DXY juga tersedia secara tidak langsung di bursa ETF, options, CFD, dan reksa dana (mutual funds).
Leave a Reply