Greenback menguat pada hari ini, Senin (7/8). Tidak hanya terhadap sebagian besar mata uang Asia, tapi juga terhadap beberapa mata uang utama lainnya.
Greenback ditopang oleh imbal hasil (yield) obligasi (Treasury) AS yang menguat sebelum data inflasi dari China dan AS yang akan dirilis pekan ini.
Yuan China tertekan hari ini, bahkan ketika People’s Bank of China (PBoC/bank sentral China) menetapkan kurs tengah harian yang lebih tinggi.
Data inflasi China yang akan dirilis Rabu (9/8), diperkirakan akan tetap landai di bulan Juli. Sedangkan, inflasi produsen kemungkinan akan mengalami kontraksi lebih lanjut.
Sementara, data inflasi AS yang akan dirilis Kamis (10/8) diperkirakan sedikit meningkat dari bulan sebelumnya. Hal ini yang jadi faktor utama yang mendukung USD menjelang rilis data inflasi tersebut.
Meningkatnya data inflasi AS berpotensi memberikan lebih banyak tekanan pada Federal Reserve untuk kembali menaikkan suku bunga.
Hingga pukul 18:13 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya, terpantau menguat 0.30% di kisaran level 102.31.
Leave a Reply