Rupiah berlanjut melemah pada perdagangan Selasa (8/8). Kali ini turun cukup dalam ketimbang kemarin, sejalan dengan pergerakan mata uang di kawasan Asia yang seluruhnya kompak melemah terhadap Dolar AS.
Katalis yang membebani mata uang Asia hari ini adalah rilis data neraca perdagangan China. Data itu mencatat penurunan yang terburuk sejak pandemi COVID-19 tahun 2020.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terdepresiasi 32,5 poin atau 0,21% ke posisi Rp 15.217,5 per Dolar AS.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga lesu hari ini, meskipun investor asing membukukan net buy senilai sekitar Rp 256,91 miliar di seluruh pasar.
IHSG ditutup turun 17,55 poin atau 0,25% ke level 6.868,81 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi di BEI mencapai 21,59 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,88 triliun. Sebanyak 276 saham melemah, 248 menguat dan 226 saham stagnan.
Top gainers LQ45 hari ini:
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 0,43%
PT United Tractors Tbk (UNTR) 0,36%
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 0,36%
Top losers LQ45 hari ini:
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -4,59%
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -2,34%
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -2,25%
Leave a Reply