Rupiah berlanjut lesu pada hari ini, Selasa (15/8). Pergerakan rupiah sejalan dengan mata uang Asia yang hampir seluruhnya melemah di hadapan Dolar AS.
Mata uang Asia masih dibayangi oleh data inflasi AS pekan lalu. Sekarang ditambah dengan kebijakan bank sentral China (People’s Bank of China/PBoC) yang diluar dugaan mengambil keputusan memangkas suku bunga acuan untuk kedua kalinya dalam tiga bulan.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 26,5 poin atau 0,17% ke posisi Rp 15.341,5 per Dolar AS.
Hingga pukul 15:00 WIB, Ringgit Malaysia menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah merosot 0,43%. Disusul, Yuan China yang turun 0,38% dan Won Korea Selatan yang ditutup melemah 0,37% terhadap Dolar AS.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memberikan perlawanan meski dengan penguatan yang tipis, di tengah aksi jual investor asing yang membukukan net sell senilai sekitar Rp 1,259 triliun di seluruh pasar.
IHSG ditutup menguat 4,92 poin atau 0,07% ke level 6.915,10 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume perdagangan saham di BEI hari ini mencapai 20,91 miliar saham dengan total nilai Rp 10,27 triliun. Sebanyak 263 saham menguat, 264 melemah dan 222 saham jalan di tempat.
Top gainers LQ45 hari ini:
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 6,59%
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 5,04%
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) 5,02%
Top losers LQ45 hari ini:
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) -3,27%
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) -2,52%
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -1,68%
Leave a Reply