Rupiah melemah di akhir pekan, Jumat (25/8). Sebagian besar mata uang di kawasan Asia juga tak berdaya di hadapan Dolar AS. Investor cenderung berhati-hati jelang pidato pimpinan The Fed Jerome Powell pada acara Simposium Jackson Hole.
Banyak pengamat atau analis yang mengatakan, investor mewaspadai statement hawkish Powell, karena inflasi AS yang masih tinggi tapi dengan outlook pasar tenaga kerja yang solid. Kondisi itu membuka ruang bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 49 poin atau 0.32% ke posisi Rp 15.295 per Dolar AS.
Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga cenderung lesu, di tengah aksi jual investor asing yang mencatatkan net sell senilai sekitar Rp 513,05 miliar di seluruh pasar.
IHSG ditutup turun 3,94 poin atau 0,06% ke level 6.895,44 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi perdagangan saham di BEI hari ini mencapai 17,97 miliar dengan nilai transaksi Rp 8,96 triliun. Sebanyak 314 saham melemah, 191 menguat dan 247 saham stagnan.
Top Gainers LQ45 hari ini:
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 3,00%
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 2,51%
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 1,42%
Top Losers LQ45 hari ini:
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) -3,20%
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) -3,00%
- PT United Tractors Tbk (UNTR) -2,43%
Leave a Reply