Dolar Berlanjut Menguat; Yellen Kembali Menegaskan Risiko Bencana Ekonomi Jika Kongres AS Gagal Naikkan Plafon Hutang

Greenback berlanjut menguat versus major currencies di sesi New York hari ini, Jumat (12/5), usai rilis data Consumer Sentiment AS. Sementara itu, Janet Yellen, kembali menegaskan risiko bencana ekonomi dan keuangan, apabila Kongres AS gagal menaikkan batas hutang pemerintah federal.

Hingga pukul 21:46 WIB, Indeks Dolar AS yang mengukur kinerja USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.38 persen di kisaran level 102.46.

Adapun, pada perdagangan Kamis (11/5), Indeks Dolar ditutup menguat tajam 0.64 persen ke posisi 102.06.

INDEKS DOLAR AS – TIME FRAME DAILY

Universitas Michigan AS melaporkan hasil survei terbarunya hari ini bahwa Consumer Sentimen hingga awal bulan Mei 2023 tercatat turun dari 63.5 ke level 57.7, di bawah ekspektasi 63.0. Ini adalah hasil survei yang terlemah sejak November tahun lalu.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS, Janet Yellen kembali menegaskan pada hari ini bahwa kegagalan Kongres untuk menaikkan batas utang $31,4 triliun (atau sekitar Rp 460 ribu triliun dengan kurs rupiah saat ini) akan mengakibatkan bencana ekonomi dan keuangan, yang juga akan berdampak secara global. Yellen mendesak Dewan Perwakilan Rakyat yang dikendalikan oleh Partai Republik untuk menyetujui RUU kenaikan batas utang federal.

Presiden World Bank (Bank Dunia), David Malpass, juga mengatakan hal yang senada, di sela pertemuan para pejabat keuangan negara-negara G-7 di Jepang pada hari ini. Ia mengatakan, risiko default (gagal bayar hutang) AS akan menambah masalah yang sedang dihadapi ekonomi global yang melambat saat ini, dimana kenaikan suku bunga dan tingkat utang yang tinggi telah menghambat investasi yang diperlukan untuk mendorong produksi yang lebih tinggi.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *