Rupiah berlanjut melemah pada perdagangan Kamis (7/9). Mayoritas mata uang di kawasan Asia juga tak bertenaga di hadapan Dolar AS.
Philip McNicholas, analis Robeco Group Singapura, mengatakan: “Pelemahan rupiah di bulan September kemungkinan merupakan repatriasi aliran dividen oleh investor asing, serta faktor musiman investor AS dan Uni Eropa dari libur musim panas. Hal ini biasanya membebani rupiah dan mata uang Asia lainnya.”
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terdepresiasi 33 poin atau 0.22% ke posisi Rp 15.327,5 per Dolar AS.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir cukup dalam hari ini, di tengah aksi jual investor asing yang mencatatkan net sell senilai sekitar Rp 1,11 triliun di seluruh pasar.
IHSG turun 41,14 poin atau 0,59% ke level 6.954,81 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi bursa mencapai 23,23 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,92 triliun. Sebanyak 322 saham melemah, 210 menguat dan 220 saham stagnan.
Top gainers LQ45 hari ini:
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) 5,53%
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 3,39%
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3,30%
Top losers LQ45 hari ini:
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) -8,06%
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -4,35%
- PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) -3,73%
Leave a Reply