Rupiah spot akhir mampu menguat pada perdagangan Kamis (14/9), seiring dengan pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia yang juga terapresiasi terhadap Dolar AS.
Sejumlah pengamat mengatakan, data inflasi AS yang dirilis Rabu (13/9) ternyata tidak membuat pasar khawatir berlebihan. Ini karena Core CPI AS secara tahunan (year-over-year) turun dari 4.7% yoy ke 4.3% yoy di bulan Agustus, sesuai ekspektasi.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 15 poin atau 0,10% ke posisi Rp 15.355 per Dolar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga cukup bertenaga pada hari ini, seiring aksi beli investor asing yang membukukan net buy senilai sekitar Rp 964,99 miliar di seluruh pasar.
IHSG ditutup naik 23,85 poin atau 0,34% ke 6.959,33 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume perdagangan saham mencapai 35,36 miliar saham dengan total nilai Rp 13,33 triliun. Sebanyak 241 saham bergerak menguat, 282 melemah dan 232 saham stagnan.
Top gainers LQ45 hari ini:
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 6,22%
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 6,10%
- PT Indika Energy Tbk (INDY) 4,48%
Top losers LQ45 hari ini:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -4,05%
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) -3,15%
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) -2,90%
Leave a Reply